UPDATE VIRAL NEWS

Jika sayang dan cinta pribumi, anak dan cucu kita di masa depan, HENTIKAN REKLAMASI !

Saya warga BSD, salah satu perumahan elit yg dihuni banyak warga turunan tionghoa (saya gak tulis cina ya, silahkan tebak kenapa). Sdh 13 tahun sy tinggal di wilayah ini. Dari BSD, sekarang tersambung ke perumahan Paramount, Summarecon, di ujung ada Lippo Karawaci. Di tengah2 nya ada perumahan Gading Serpong n Alam Sutera.
*


Sebagian besar penghuni perumahan2 ini adalah warga turunan tionghoa. Saya tidak tau ada berapa persen mereka yg beragama kristen/katolik atau islam, namun sebagian besar sekolah2 kristen/katolik di kawasan ini berisi murid2 keturunan Tionghoa.
*
Oh ya, di BSD ini ada 3 perayaan. Perayaan Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, serta Imlek alias Gong Xi Fa Cai. Yg paling meriah? Tebak sendiri saja, pasti tau jawabnya.
*
Yg unik, di kawasan2 ini, dengan jumlah warga muslim yg sebetulnya minoritas, masjid2 luar biasa banyaknya. Hampir tiap sektor punya masjid, bahkan tidak satu. N masjid itu besar-besar, bagus2, n aktif.
*
Namun, agak mengherankan, tidak banyak gereja mulai dari BSD sampai Lippo Karawaci. Ada satu yg besar di Summarecon, yang bentuknya tidak mirip gereja spt lazimnya. Sisanya hanya bbrp yg itu pun berupa bangunan2 biasa, bahkan ada yg di lantai atas yg di bawahnya adalah show room mobil.
Jangan marah atau protes dulu ya, baca sampai selesai
*
Saya sering bepergian ke Sulawesi Utara dalam rangka tugas, n tentu ke Sumatera Utara, sebab di sana lah kampung saya. Sepanjang jalan dari Manado menuju Bolomongondow, atau dari Siantar sampai Parapat, gereja tidak terhitung. Tiap kampung punya satu gereja kelihatannya.
Padahal, rumah penduduknya sederhana n bersahaja Bukan seperti rumah orang2 BSD maupun Lipppo Karawaci.
*
Pikiran saya sederhana, klu memang orang2 tionghoa yg menghuni kawasan2 elit ini benar2 Kristen/Katolik taat (Ahok menyatakan diri sbg anak Tuhan?) , n loyal
pd agamanya, tentulah mereka akan dg rela hati menyumbang uang yg banyak untuk membangun gereja yang bagus2, sesuai dg kondisi ekonomi mereka.
Tapi kenyataannya?
Perayaan Gong Xi fa Cai yg bukan ajaran Kristen/Katolik jauh lebih meriah dan ramai.
*
Di Sulut dan Sumut? Saudara2 saya yg orang Indonesia Asli itu, mencintai agamanya dengan sepenuh hati. Mereka meskipun secara ekonomi hidup sederhana, rela bahu membahu membangun gereja. Tempat beribadah mereka. Karena mereka memang Kristen sejati.
Tentu saja di sini tidak dirayakan Gong Xi Fa Cai apalagi Cap Go Meh. 1f60a😊
*
Hmm... jd soal pilkada DKI, soal ribut2 di Jakarta, yg dipicu dg penghinaan pada umat Islam melalui Al Maidah 51, sebetulnya soal apa?
*
Mari kita runut kejadian.
Konon kisahnya, waktu tragedi 98, banyak warga turunan cina (sy kembali menyebut cina ya) yg dibunuh, diperkosa, dll. Cerita itu ditiup2kan ke sana ke mari. Dan disebutkan pelakunya adl pria2 muslim. Ah masak?
*
Saya bertugas di RSCM saat tragedi 98. Beberapa kali ikut membantu korban kerusuhan atau sekedar identifikasi ratusan mayat yg semuanya bukan warga turunan cina!!!!
*
Lalu kenapa soal itu digembar gemborkan? Apa iya sebegitu buruknya pria2 muslim smp memperkosa amoi2? Sy ingat Camu, Surya, Thomas, teman main sy saat remaja dulu. Kami beda semua n kami baik2 saja!
*
Saya pernah baca buku yg ditulis oleh Prof Ryas Rasyid (mhn koreksi bila sy salah, sy agak lupa nama penulisnya), tentang cita2 Republik Rakyat Cina utk mewujudkan satu Cina Raya.
*
Dalam buku itu, intinya disebutkan bhw RRC punya keinginan utk mewujudkan dunia yg kebijakan n budayanya adalah cina. Oleh karena itu, seorang cina yg punya ktp Indonesia tetap dianggap n diterima sbg bangsa cina smp kapan pun.
*
Saya ingat reklamasi yg dipaksakan dan menakutkan itu. 800 ha! 1 ha menampung 6 ribu unit apartemen. 800 hektar? 4.8 juta unit apartemen. Klu 1 apartemen dihuni 5 imigran cina, maka 2 tahun lagi, DKI Jakarta dihuni 24 juta imigran cina. _Mampus gak loe?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==